Waspadai Gejala Awal TBC: Ini Kata Dokter Paru soal Tanda-Tanda yang Sering Diabaikan

rsudayakuraja.com – Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Banyak pasien terlambat mendapat pengobatan karena mereka mengabaikan gejala awal yang terlihat ringan. Dokter paru pun mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan mengenali tanda-tandanya sejak dini.
Menurut dr. Andi Widodo, Sp.P, dokter spesialis paru, gejala awal TBC sering menyerupai penyakit biasa. Pasien biasanya mengalami batuk berdahak selama lebih dari dua minggu, disertai penurunan berat badan, demam ringan, dan keringat malam. “Banyak orang mengira itu cuma masuk angin atau flu biasa, padahal bisa jadi itu gejala TBC,” jelas dr. Andi.
Dokter juga mencatat bahwa pasien TBC kerap merasa lelah tanpa sebab jelas. Nafsu makan menurun, dan dada terasa nyeri saat batuk atau bernapas dalam. “Kalau gejala-gejala ini muncul terus-menerus, sebaiknya segera periksa ke fasilitas kesehatan,” tegasnya.
Pemeriksaan dahak dan rontgen paru menjadi langkah awal untuk memastikan diagnosis TBC. Jika terdeteksi lebih cepat, pengobatan TBC bisa berjalan lebih efektif dan mencegah penularan ke orang lain. “Kami imbau masyarakat tidak menunda pemeriksaan, apalagi jika tinggal di lingkungan padat atau memiliki kontak erat dengan pasien TBC,” tambah dr. Andi.
Pemerintah sudah menyediakan pengobatan TBC secara gratis di puskesmas. Karena itu, masyarakat hanya perlu lebih peduli terhadap kesehatan diri dan lingkungan sekitar.
Dengan mengenali gejala lebih awal, kita bisa menghentikan penyebaran TBC dan melindungi keluarga dari infeksi yang sebenarnya bisa dicegah dan diobati.