Mabes TNI Pastikan Pelayaran USS Nimitz di Selat Malaka Sesuai Hukum Internasional

rsudayakuraja.com – Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menyampaikan klarifikasi terkait keberadaan kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz, yang melintasi Selat Malaka. Juru bicara Mabes TNI menyatakan bahwa kapal perang tersebut berhak berlayar di perairan tersebut karena Selat Malaka termasuk jalur pelayaran internasional yang diatur oleh Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS). TNI menegaskan bahwa semua kapal, termasuk militer asing, boleh menggunakan jalur ini selama memenuhi ketentuan hukum internasional.
Pelayaran Internasional Diatur dengan Ketat oleh UNCLOS
Panglima TNI menjelaskan bahwa Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS 1982) memberikan hak lintas damai dan lintas transit bagi kapal-kapal di jalur pelayaran internasional seperti Selat Malaka. Dalam konteks ini, TNI menyebutkan bahwa USS Nimitz tidak melanggar aturan apa pun selama pelayarannya. Kapal tersebut melintas dengan tetap menghormati kedaulatan negara-negara pesisir, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
TNI Tegaskan Tidak Ada Pelanggaran Wilayah
Mabes TNI menepis dugaan pelanggaran wilayah oleh kapal induk tersebut. TNI mengonfirmasi bahwa USS Nimitz tidak memasuki perairan teritorial Indonesia secara ilegal. Kapal induk itu hanya melewati alur pelayaran internasional yang sah. Pihak TNI tetap memantau pergerakan kapal asing, termasuk kapal perang, untuk menjamin keamanan dan kedaulatan wilayah nasional.
Indonesia Jaga Netralitas dan Kedaulatan
TNI menegaskan bahwa Indonesia tetap menjaga netralitas dalam menghadapi dinamika geopolitik di kawasan. Meskipun Amerika Serikat dan beberapa negara lain sering melintas di perairan sekitar Indonesia, TNI menjamin bahwa kedaulatan Indonesia tidak akan terganggu. Pemerintah Indonesia tidak memihak blok mana pun dan tetap berpegang pada prinsip bebas-aktif dalam kebijakan luar negeri.
Pentingnya Selat Malaka bagi Pelayaran Dunia
Selat Malaka merupakan jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Samudra Hindia dengan Samudra Pasifik. Setiap harinya, ribuan kapal dagang dan kapal militer dari berbagai negara menggunakan jalur ini. Mabes TNI mengingatkan semua pihak bahwa keberadaan kapal asing di jalur ini bukan hal baru, asalkan kapal tersebut menghormati hukum laut dan tidak mengganggu stabilitas kawasan.
TNI Ajak Masyarakat Tetap Tenang dan Tidak Terprovokasi
Mabes TNI mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh isu-isu yang belum terverifikasi slot depo 10k. Beberapa narasi yang beredar di media sosial terkait USS Nimitz tidak sepenuhnya akurat. TNI memastikan bahwa lembaga pertahanan Indonesia tetap siaga dan profesional dalam mengawasi wilayah laut nasional. Pihak TNI mengajak publik untuk mempercayai informasi dari sumber resmi.