Kenali 6 Tanda GERD yang Dipicu Kecemasan dan Cara Efektif Mengatasinya

kenali-6-tanda-gerd-yang-dipicu-kecemasan-dan-cara-efektif-mengatasinya

rsudayakuraja.com – GERD atau penyakit asam lambung muncul ketika asam dari lambung naik ke kerongkongan. Saat seseorang mengalami kecemasan, tubuhnya mempercepat produksi asam lambung. Kelebihan asam ini akhirnya memperparah gejala GERD. Sebaliknya, rasa tidak nyaman akibat GERD juga memperkuat kecemasan. Kedua kondisi ini saling berpengaruh, sehingga penderita harus mengenali gejalanya dengan baik dan segera mengambil tindakan.

Gejala 1: Dada Terasa Terbakar

Penderita GERD anxiety biasanya merasakan sensasi panas di bagian tengah dada. Mereka sering mengalami gejala ini setelah makan atau ketika berbaring. Rasa terbakar ini membuat mereka takut dan berpikir bahwa mereka sedang mengalami gangguan jantung. Ketakutan ini lalu memperkuat kecemasan dan membuat tubuh semakin tegang.

Gejala 2: Napas Terasa Pendek

Ketika merasa cemas, penderita bernapas lebih cepat dan dangkal. Dalam waktu bersamaan, asam lambung dari GERD mengiritasi saluran pernapasan. Kombinasi ini membuat napas terasa berat dan sesak. Penderita pun merasa panik karena tubuhnya sulit mendapatkan oksigen secara normal.

Gejala 3: Mual Tiba-Tiba

Kecemasan memicu reaksi berlebihan pada sistem pencernaan. Saat stres meningkat, perut memproduksi lebih banyak asam. Kondisi ini menimbulkan rasa mual meskipun penderita belum makan. Mereka kehilangan selera makan dan menghindari makanan karena takut gejalanya kambuh.

Gejala 4: Bersendawa Secara Berlebihan

Penderita GERD anxiety sering menelan udara secara tidak sadar saat merasa gugup. Udara yang masuk ke lambung menciptakan tekanan dan menyebabkan sendawa berulang. Mereka merasa tidak nyaman karena sendawa terjadi terus-menerus, bahkan di saat tidak makan apa pun.

Gejala 5: Tidur Terganggu

Penderita sering kesulitan tidur karena tubuhnya terasa panas dan gelisah. Posisi tidur menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dengan lebih mudah. Selain itu, pikiran yang terus aktif membuat mereka terjaga sepanjang malam. Mereka bangun dalam keadaan lelah dan tidak bertenaga.

Gejala 6: Tenggorokan Terasa Mengganjal

Penderita GERD anxiety sering merasakan seperti ada benjolan di tenggorokan. Kondisi ini muncul karena ketegangan otot dan iritasi dari asam lambung. Mereka juga merasa sulit menelan atau berbicara dengan nyaman. Sensasi ini membuat mereka semakin cemas dan sulit berkonsentrasi.

Cara 1: Ikuti Terapi Psikologis

Psikolog membantu penderita mengatasi kecemasan dengan terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi ini mengajarkan cara berpikir yang lebih rasional dan tenang. Penderita belajar mengelola emosi, mengurangi stres, dan mengontrol reaksi tubuh terhadap tekanan mental.

Cara 2: Konsumsi Obat Sesuai Anjuran Dokter

Dokter memberikan obat yang menurunkan produksi asam lambung, seperti antasida atau PPI. Jika kecemasan menjadi penyebab utama, dokter juga bisa meresepkan obat penenang ringan. Penderita harus mengikuti aturan pakai dengan disiplin untuk mendapatkan hasil maksimal.

Cara 3: Ubah Pola Makan

Penderita perlu menghindari makanan pedas, asam, dan berlemak. Mereka sebaiknya makan dalam porsi kecil tetapi sering. Setelah makan, mereka tetap duduk atau berdiri selama beberapa jam agar asam lambung tidak naik ke atas.

Cara 4: Lakukan Olahraga Ringan

Penderita dapat memilih jalan kaki, yoga, atau peregangan ringan. Olahraga rutin membantu tubuh mengatur sistem pencernaan dan menurunkan kadar stres. Dengan aktivitas fisik yang teratur, tubuh menjadi lebih tenang dan gejala GERD mereda.

Cara 5: Praktikkan Teknik Relaksasi

Penderita bisa melakukan meditasi, pernapasan dalam, atau mendengarkan musik yang menenangkan. Teknik relaksasi membantu sistem saraf bekerja lebih stabil. Mereka juga merasa lebih rileks dan tenang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.