Pengertian Gejala Penyakit Serangan Jantung

Pengertian Gejala Penyakit Serangan Jantung

RSUDAYAKURAJA.COM – Penelitian yang melibatkan sekitar 800 pasien dengan gejala penyakit serangan jantung seperti jantung yang mengalami nyeri di dada. Gejala muncul begitu aja sehingga aliran pembuluh darah jantung mengalami kekurangan suplai oksigen yang tidak kuat. Menurut dinas kesehatan menyatakan khasus penyakit jantung ini banyak negara indonesia mengidap penyakit jantung bahkan menyebabkan kematian tertinggi bahkan setiap tahun nya kasus kematian terus meningkat. Dari data setiap tahun nya mengalami peningkatan 20 % dari tahun sebelumnya. Tentunya hal ini menkhawatirkan warga negara indonesia karena meningkatnya nya kasus pasien mengidap penyakit serangan jantung. Bahkan banyak orang mengabaikan gejala serangan jantung lantaran mirip dengan masuk angin atau pun badan kurang enak.

Dalam beberapa kasus ada pasien yang mengalami nyeri yang tidak terasa di bagian dada, melainkan di ulu hati. Apalagi pada orang yang memiliki faktor resiko atau sudah lanjut usia, maka sangat penting untuk segera memeriksa diri ke dokter. Ada juga sebagian orang keluhannya disertai oleh muntah muntah atau gejala lain nya. Apabila bekuan darah menyumbat arteri, maka otot jantung tidak memiliki darah sehingga dapat menyebabkan serangan jantung bahkan akan menyebabkan kematian.

GEJALA SERANGAN JANTUNG

  • Nyeri dada sebelah kiri yang terasa berat seperti tertimpa beban yang berat, atau dada sebelah kiri terasa tidak nyaman.
  • Jantung berdebar-debar (palpitasi), terkadang dikeluhkan sebagai sensasi dada seperti diremas, yang juga bisa menjadi tanda gangguan irama jantung.
  • Nyeri menjalar hingga ke pundak, punggung, leher, rahang, dan lengan kiri.
  • Pembengkakan di perut dan kaki.
  • Mual dan muntah.
  • Nafsu makan menurun.
  • Sesak napas, terutama saat berbaring.
  • Keringat dingin.
  • Pusing, atau kliyengan.
  • Lemas.
  • Mudah lelah.
  • Merasa cemas.
  • Merasa seperti akan pingsan.
  • Nyeri dada yang menjalar ke rahang, punggung atas, pundak, dan lengan kiri.
  • Dada tidak nyaman, atau terasa seperti ada yang menyempit.
  • Jantung berdebar-debar.
  • Mual, muntah.
  • Keringat dingin.
  • Pusing.
  • Terasa kliyengan seperti akan pingsan.

Meski gaya hidup jadi penyumbang utama faktor keturunan jangan diabaikan, tetap memiliki pengaruh terhadap resiko penyakit jantung. Kalau ada genetik serangan jantung maka semakin besar akan mengidap penyakit ini. Banyak juga anak muda terkena serangan jantung walaupun tidak memiliki riwayat serangan jantung karena pola hidupnya.

MENCEGAH DARI SERANGAN JANTUNG

  1. Memperbanyak konsumsi lemak tak jenuh dan serat.
    Makanan yang baik untuk kesehatan jantung antara lainn uang mengandung banyak lemak seperti ikan, minyak ikan, alpukat atau pun biji bijian.
  2. Mengurangi konsumsi lemak jenuh gula dan garam.
    Konsumsi lemak harian yang dianjurkan adalah sendok makan. dan berlaku juga takaran lemak tak jenuh.
  3. Menjaga kadar gula darah dan tekanan darah.
    Dengan mengendalikan kadar gula darah dan tekanan darah, resiko terjadinya penyakit jantung koroner yang menjadi penyebab utama serangan jantung juga berkurang.
  4. Menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
    Rutin menjalani kesehatan setidaknya 6 bulan sekali dapat mendeteksi penyakit jantung ini.
  5. Berhenti merokok.
    Merokok merupakan faktor resiko utama serangan jantung hal ini karena merokok.
  6. Berolahraga secara teratur.
    Aktiviyas Fisik dan rutin berolahraga minimal 1 jam dalam 1 hari membantu menjaga kesehatan jantung.

Serangan jantung terjadi secara mendadak ketika aliran darah ke jantung sangat berkurang atau tersumbat, Jika aliran darah tersumpah maka akan menyebabkan kematian pasien. Agar terhindar dari serangan jantung pastikan anda menerapkan gaya hidup sehat berhenti merokok dan mengubah pola hidup yang sehat.