Dinas Kesehatan Menyatakan Peningkatan Kasus HIV/AIDS Dikabupaten Bandung

RSUDAYAKURAJA.COM – Dinas kesehatan kabupaten bandung menyatakan kasus HIV / AIDS meningkat pesat di tahun 2025 mencapai 30 orang perbulan.rsudayakuraja.comKasus ini bisa meronjak tinggi di tahun 2025 di karenakan hubungan sexsual yang bebas di masa remaja mau pun anak sekolah, konsumsi bahan berkimia, alkohol. Apa lagi dizaman moderen ini banyak sekali terjadi perdagangan orang seperti Open BO ( Boking Out ) mengunakan aplikasi Michat atau sosial media lainnya. Di pergunakan untuk saling berkomunikasi perjanjian.
kebanyakan yang sering terkena penyakit HIV / AIDS adalah Gen laki laki. Hal ini menurut nya menunjukan pentingnya skrining aktif, termasuk layanan voluntary counseling and testing ( VCT ) bergerak yang di gencarkan pemerintah setempat untuk menekan perkembangan virus HIV/AIDS. Peningkatan kasus ini bukan hanya soal penularan tapi juga stigma sosial yang masih tinggi.
Dinas kesehatan mentegaskan kepolisian untuk lebih di perhatikan lagi atau di perketat lagi dalam mengatasi masalah perdagangan orang ini. Open BO melalui michat atau sosial media. Kami menhibau juga kepada orang tua lebih mengawasi anak anak dalam pergaulan bebas. Apalagi pergaulan anak zaman sekarang semakin tidak terkendalikan.
Normal nya tubuh manusia memiliki sistem perlindungan alami melawan infeksi maupun penyakit yang belum di kenal dengan sistem kekebalan tubuh. Kondisi Seperti ini biasanya membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, sehingga mudah terinfeksi penyakit lain. Salah satu adalah penyakit HIV / AIDS.
FAKTOR RESIKO HIV/AIDS
- Sering gonta ganti pasangan.
- Melakukan hubungan seksual yang beresiko baik homo seksual maupun heterseksual.
- Mengunakan jarum suntik narkoba secara bersamaan.
- Penularan dari ibu hamil yang menginap HIV/AIDS melalui janin.
- Transfusi darah.
- Bekerja sebagai petugas kesehatan, karena berisiko mengalami cedera akibat tidak sengaja tertusuk jarum suntik.
PENGOBATAN HIV/AIDS
- Penderita yang telah terdiagnosis HIV harus segera mendapatkan pengobatan berupa antiretroviral (ARV) yang bekerja untuk mencegah virus HIV.Menggandakan diri dan menghancurkan sel CD4. Pengobatan ini dapat digunakan untuk ibu hamil agar mencegah penularan HIV ke janin. namun perlu diingat bahwa pengobatan ini harus dilakukan rutin dan diminum sesuai jadwal, di waktu yang sama setiap hari agar perkembangan virus dapat dikendalikan.
MENCEGAH PENYAKIT HIV/AIDS
- Saling setia terhadap pasangan, hindari berganti-ganti pasangan.
- Hindari penggunaan narkoba terutama melalui jarum suntik.
- Edukasi HIV yang benar mengenai cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.
- Melakukan hubungan seksual yang aman.
- Menhindari pengunaan alat pribadi orang lain.
- Menhindari pengunaan jarum suntuk bersama.
- Melakukan sunat untuk pria.
- Menhindari pengunaan obat obatan terlarang.
- Pengunaan antiretrovial ( ARV ).
- Rutin Melakukan Skrining HIV.
- Terbuka dengan pasangan.
Pergaulan bebas remaja jaman sekarang memicu oleh konsumsi miras dan hubungan bebas ini menjadi faktor dalam penyebaran HIV/AIDS dikabupaten bandung. Puksemas tanah merah menginformasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjalanin pola hidup sehat, tidak berganti ganti pasangan seksual.
Dinas kesehatan sepakat bahwa penanganan HIV ? AIDS memerlukan kolaborasi antara pemerintahan, tenanga kesehatan, lembaga masyarakatan dalam menyebarkan informasikan akurat. Ini mungkin karena kurangnya sosialisasi. Maka kami akan mendorong peningkatan akses terhadap layanan tes dan konseling HIV/AIDS serta penguatan peran pemerintah dalam sosialisasi dan penanggulangan HIV AIDS,” tuturnya
Dinas kesehatan mengajak semua pihak untuk tidak hanya fokus pada pengobatan tapi juga pada pecegahan, eduksi dan penerimaan terhadap ODHIV sebagai bagian dari masyarakat yang berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan tanpa diskriminasi.