Capybara di Alam Liar: Habitat, Makanan, dan Cara Hidupnya

Capybara dikenal sebagai hewan pengerat terbesar di dunia. Daftar Trisula88 Meski banyak orang mengenalnya lewat media sosial sebagai hewan yang santai dan bersahabat, kehidupan capybara di alam liar menyimpan banyak fakta menarik. Dari habitat hingga pola makan dan cara hidupnya, capybara menunjukkan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dengan lingkungannya.
Habitat Alami Capybara
Capybara berasal dari Amerika Selatan dan dapat ditemukan di berbagai negara seperti Brasil, Venezuela, Kolombia, Argentina, dan Peru. Mereka hidup di daerah tropis yang lembap dan dekat dengan sumber air seperti sungai, rawa, dan danau. Capybara sangat tergantung pada air, karena selain digunakan untuk minum dan berenang, air juga menjadi tempat berlindung dari predator.
Hewan ini aktif di pagi dan sore hari, sementara pada siang yang terik mereka lebih suka beristirahat atau berendam. Saat musim hujan, capybara lebih leluasa menjelajah wilayah yang lebih luas, sedangkan di musim kemarau, mereka akan tinggal lebih dekat dengan sumber air permanen.
Makanan Favorit Capybara
Sebagai herbivora sejati, capybara memiliki pola makan yang cukup sederhana. Mereka mengonsumsi berbagai jenis tumbuhan, terutama rumput, daun, dan kulit kayu. Dalam satu hari, capybara dapat menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk makan. Rumput menjadi makanan utama mereka, tetapi saat persediaan berkurang, mereka juga memakan tanaman air atau buah-buahan yang jatuh.
Uniknya, capybara juga melakukan coprophagy, yaitu memakan kotorannya sendiri di pagi hari. Meski terdengar aneh, kebiasaan ini membantu mereka mencerna nutrisi yang belum terserap dengan sempurna dari makanan sebelumnya.
Kehidupan Sosial yang Harmonis
Salah satu ciri khas capybara di alam liar adalah gaya hidup sosialnya. Mereka hidup dalam kelompok besar, yang bisa terdiri dari 10 hingga 30 ekor. Dalam kelompok ini, terdapat satu jantan dominan, beberapa betina, dan anak-anak. Hidup berkelompok memberikan perlindungan dari ancaman predator seperti jaguar, anaconda, dan burung pemangsa besar.
Komunikasi di antara anggota kelompok dilakukan lewat berbagai suara—mulai dari dengkuran, peluit kecil, hingga suara seperti gonggongan. Mereka juga berinteraksi melalui kontak fisik dan bau tubuh, terutama saat saling mengenal atau menandai wilayah.
Adaptasi Terhadap Lingkungan
Capybara merupakan perenang yang handal. Dengan selaput di antara jari-jarinya, mereka bisa berenang dan menyelam dengan lincah. Saat terancam, capybara akan langsung masuk ke air dan bisa bertahan di dalamnya hingga lima menit. Ini menjadi salah satu mekanisme pertahanan alami mereka yang efektif.
Mereka juga cukup pintar dalam mengenali ancaman dan biasanya memilih menghindari konfrontasi. Kehidupan yang tenang, kolektif, dan penuh kerja sama membuat capybara menjadi simbol hewan damai di alam liar.
Penutup
Capybara bukan hanya lucu dan menggemaskan, tapi juga tangguh dan cerdas dalam menjalani kehidupan di alam bebas. Habitat air, makanan sederhana, dan cara hidup sosial yang harmonis menunjukkan bahwa mereka adalah makhluk luar biasa yang layak kita jaga dan lestarikan.