BPOM Ingatkan Risiko Minum Susu Bersamaan dengan Antibiotik

BPOM Ingatkan Risiko Minum Susu Bersamaan dengan Antibiotik

RSUDAYAKURAJA.COM – Kamu pasti sudah tahu kalau minum obat, apalagi Antibiotik, harus hati-hati dan ikuti aturan yang benar supaya obatnya bekerja maksimal dan kamu cepat sembuh. Nah, baru-baru ini BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) ngasih peringatan penting nih, terutama soal konsumsi susu saat sedang minum antibiotik. Ternyata, minum susu bersamaan dengan antibiotik bisa berdampak buruk, lho!

Kenapa Susu dan Antibiotik Tidak Cocok Bersama?

Susu memang minuman yang sehat, kaya kalsium, dan sering jadi pilihan buat teman sarapan atau cemilan. Tapi saat kamu lagi minum antibiotik, khususnya golongan tertentu, susu justru bisa mengganggu kerja obat. Antibiotik yang sering terkena pengaruh susu adalah golongan tetrasiklin dan fluorokuinolon.

Gimana sih susu bisa ganggu antibiotik? Susu mengandung kalsium dan mineral lain yang bisa berikatan dengan obat antibiotik dalam perut. Akibatnya, obat jadi susah diserap tubuh dan efeknya jadi berkurang. Kalau obat tidak terserap dengan baik, proses penyembuhan jadi terhambat, bahkan bisa berujung pada resistensi antibiotik—yaitu kondisi di mana bakteri jadi kebal dan obat tidak efektif lagi.

Contoh Antibiotik yang Harus Dihindari Bersamaan dengan Susu

BPOM mengingatkan supaya kita hati-hati ketika mengonsumsi antibiotik seperti:

  • Tetrasiklin (misalnya doksisiklin)

  • Fluorokuinolon (seperti ciprofloxacin dan levofloxacin)

Kalau kamu minum susu bersamaan dengan antibiotik jenis ini, kamu harus tahu bahwa obatnya tidak akan bekerja secara optimal.

Tips Aman Minum Susu Saat Konsumsi Antibiotik

Bukan berarti kamu harus stop minum susu sama sekali, ya. Kamu hanya perlu mengatur waktu minum susu dan antibiotiknya supaya tidak bertabrakan. Berikut tipsnya:

  • Minum antibiotik minimal 1-2 jam sebelum atau setelah minum susu.

  • Jangan konsumsi produk susu (termasuk yogurt dan keju) bersamaan dengan obat.

  • Konsultasikan dengan dokter atau apoteker kalau kamu masih bingung soal jadwal minum obat dan susu.

Bahaya Jika Tetap Minum Susu Bersamaan dengan Antibiotik

Kalau kamu tetap minum susu saat konsumsi antibiotik, ada beberapa risiko yang mungkin terjadi, seperti:

  • Obat tidak bekerja maksimal, sehingga infeksi sulit sembuh.

  • Bakteri penyebab infeksi bisa menjadi kebal terhadap antibiotik.

  • Kamu mungkin butuh pengobatan lebih lama atau antibiotik lain yang lebih kuat.

  • Resiko efek samping bertambah karena tubuh harus bekerja lebih keras.

Pentingnya Mematuhi Aturan Minum Obat

Kadang kita suka males baca aturan pakai obat, atau nggak tanya langsung ke dokter. Padahal, aturan itu penting banget supaya obat bisa berfungsi sesuai harapan. Antibiotik sendiri adalah obat yang sangat penting untuk mengatasi infeksi bakteri, tapi kalau disalahgunakan, bisa jadi masalah baru seperti resistensi antibiotik yang makin merebak.

Apa Itu Resistensi Antibiotik?

Resistensi antibiotik adalah kondisi di mana bakteri berubah sehingga jadi kebal dan tidak bisa lagi dibunuh oleh antibiotik yang biasanya ampuh. Ini bahaya besar, karena infeksi yang seharusnya mudah diobati jadi sulit disembuhkan dan bisa berakibat fatal. Resistensi antibiotik bisa muncul karena penggunaan antibiotik yang salah, salah satunya akibat obat tidak terserap optimal karena interaksi dengan makanan atau minuman seperti susu.

Kesimpulan

Jadi, teman-teman, kalau kamu sedang minum antibiotik, pastikan kamu tahu aturan minumnya. Hindari konsumsi susu atau produk olahan susu bersamaan dengan antibiotik, terutama golongan tetrasiklin dan fluorokuinolon. Berikan jeda waktu 1-2 jam antara minum obat dan susu supaya antibiotik bisa bekerja dengan maksimal.

Kalau kamu masih bingung soal ini, jangan ragu untuk konsultasi dengan dokter atau apoteker. Mereka pasti senang membantu supaya kamu cepat sembuh dan obatnya bekerja dengan baik.